Fashion Life Style

Mutu dan Kualitas berpadu dengan gaya dan style terkini. Semuanya terdapat dalam halaman ini.

Komputer, dan Gadget

Komputer dan Aksesori yang mendukung untuk gadget terbaru cuma ada disini.

Holiday

Keindahan alam yang mempesona, cocok untuk relaksasi diantara kesibukan hidup.

Informasi, Edukasi, Berita

Kehidupan kita tidak lepas dari kebutuhan informasi dan pendidikan. Update berita dan informasi terkini Anda disini.

Life and Love

Tips dan Trik Kehidupan dan Dunia Percintaan.

Monday, January 21, 2013

MANAJER DAN MANAJEMEN


Saya suka sekali dengan tulisan ini yang saya baca dari sebuah blog yang menarik, maka saya bagikan dalam blog saya ini. Semoga bermanfaat....:)

MANAJER DAN MANAJEMEN

Masalah pegawai seperti pedang bermata dua. Jika anda tidak menggaji karyawan, maka perusahaan tidak bisa besar dan anda kecapaian karena mengerjakan banyak hal yang tidak ada habisnya. Sebaliknya jika memiliki pegawai, kita sakit hati karena tidak masuk waktu dibutuhkan, dikasih ati ngerogo rempelo, pegawai lama melunjak, pegawai baru diajari gak ngerti-ngerti. Belum lagi ada yang korupsi dan mencuri barang perusahaan. Ya Tuhaaaaan ! Cek sorone seh menjadi seorang pengusaha ini ! Tobat...tobaaat !

MASALAH KLASIK PERUSAHAAN MENENGAH

Tenang bro ! Anda tidak sendirian, semua orang pasti akan mengalami fase keki ama pegawai  ini. Kabar baiknya, saat ini anda sedang mengalami ujian kenaikan kelas. Dari single fighter menjadi leader. Dari seorang biasa menjadi orang yang luar biasa ! 

Kabar buruknya, sebagian besar orang tidak naik kelas. Akibatnya, seumur hidup mereka bergulat dengan masalah klasik kepegawaian ini. Kok bisa pak Wapan ? Gaji yang saya berikan ke mereka sudah di atas UMR loh, saya juga bukan bos yang kejam. Kalo mereka butuh utangan, saya hutangi. Kalo anaknya sakit, saya bantu biayanya. Kalo ada barang yang hilang, saya tutup mata. Coba deh pak, saya ini kurang apa sebagai majikan mereka ? Sekalipun begitu, pancet ae mokong !  Sebagai tambahan ya Pak Wapan, saya ini kasih THR di atas rata - rata perusahaan lainnya.  

 Ya...saya tahu ! Anda adalah bos yang jauh lebih baik dibandingkan bos - bos lainnya. Tetapi anda tidak akan naik kelas karena lebih baik dari bos lainnya. Anda memiliki konsep yang salah tentang pegawai. Prinsip kepemimpinan anda salah. Anda bertindak sebagai bos, bukan sebagai seorang pemimpin. Menang atau kalah bos tetap nyerek (menang). Sementara pemimpin selalu mengusahakan semua pihak menang, sekalipun pemimpin memiliki kedudukan yang lebih tinggi.

Yah, anda bisa membantah saya dengan betapa banyak modal yang anda masukkan ke usaha anda, betapa keras kerja yang anda lakukan untuk memajukan perusahaan anda dan rasa memiliki yang sedemikian besar. Saya tahu itu dan saya tidak omong kosong. Setiap bos berhak dihormati anak buahnya dan diperlakukan sebagai seorang bos ! Tidak ada yang namanya persamaan derajat antara bos dan karyawan. Saya membayar kamu untuk melakukan apa yang saya suruh kamu kerjakan ! TITIK ! Jangan kakehen cangkem dan ngoceh ! Apa susahnya ngerjakan pekerjaan ini sih ? Sebentar aja selesai, nek kamu gak kakehen cangkem !

Ya bos ! Siap ! Karyawan anda sekarang mengerti posisi mereka, sekaligus mengerti keuntungan dan kerugiannya. Bos boleh marah, dan saya boleh mbolos. Bos boleh ngoceh dan saya boleh tidak mendengarkan. Toh kita sama-sama butuhnya. Kamu bisa cari pegawai lainnya buat menggantikan diriku, tetapi kamu akan pegel karena bolak-balik training pegawai baru. Kamu rugi karena pegawai baru pasti banyak salahnya. Nek mbok pikir kamu gak butuh aku, ya pecaten ae aku ! Gak masalah, lebih baik gak kerjo di tempatmu daripada mbok injak-injak terus-terusan.

Karyawan itu juga manusia bos ! Bisa cape, bisa ngamuk dan bisa nggondok. Bedane,  kerja jadi karyawan 10 tahun tetap gak bisa buat beli rumah. Nek kamu, bos,  kerja dilut ae wes isa tuku rumah ! Nek tokomu ramai, duitmu tambah akeh. Aku tambah soro dan bayaranku pancet bos ! Tambah tahun duitmu tambah akeh dan anakmu mainane banyak. Koen tuku opo ae iso, lah aku bos, melok kowe 10 taon ijek nyicil sepeda motor. Koen ngomong bayaranku wes akeh, tapi tetep ae gak cukup gawe mangan. Anakku yo tambah gede bos, uang sekolah'e tambah larang, uang buku, uang sakune juga tambah gede pisan. 

Saiki bos kasih aku 1.000.000 per bulan. Nek dibagi 30, jadi Rp 33.000 per hari. Duit segitu bisa buat apa toh bos ? Buat makan cukup tah bos ?  Buat aku, bojoku ambek anak sebiji ? Uang sekolah anakmu piro toh bos ? Tak jamin lebih gede timbang gajiku, terus uang saku anakmu paling cilik iku piro bos ? Paling tidak separuh gaji bulananku. Belum lagi nek aku sakit. Kira-kira sekali ke dokter mbayar piro toh bos ? Nebus obat'e piro bos ? Saiki bos bisa ngomong salahku dewe gelem dadi pegawai, salahku dewe gak iso ngatur duit ? Emang, 33 rebu sehari itu yak apa toh. ngaturnya ben iso di celengi ?

Jadi bos, nek aku mbeler, nek aku ora mlebu kerjo, yo ojok disalah-salahno toh yoo ! Memang bos kasih bayaran lebih gede dari toko lain, tapi tetep aja gak cukup. Memang pegawaine bos akeh, jadi pengeluaran gaji akeh pisan. Aku ngerti iku bos, bukane aku gak mau tau....tapi ya iku bos, aku iki kepingin maju, kepingin urip rodo enak titik. Kasih aku kesempatan buat maju toh bos... nek gak iso gak salah toh aku mbeler koyok ngene...

Wes ! Kalau tak teruskan nanti jadi ajang curhat karyawan dan bos ! Ha...ha...ha....
Pendeknya, pegawai, biaya dan keuntungan itu adalah masalah klasik perusahaan. Seberapa besar perusahaan anda tidak menjadi masalah, selama anda memiliki karyawan maka masalah ini akan mengikuti anda. Kira - kira bagaimana solusinya ?

MANAJEMEN DAN MANAJER

Jangan berpikiran mahal dulu fren, manajemen adalah sistem kerja dan bukan barang mahal. Sistem ini bisa diciptakan siapa saja termasuk anda, yang diperlukan cuman kesediaan berpikir dan waktu. Mulailah dengan membuat deskripsi pekerjaaan yang anda lakukan setiap harinya, kemampuan yang dibutuhkan dan besarnya upah yang bersedia anda berikan sebagai ganti waktu dan tenaga anda sendiri.
Sampai titik ini anda mahir loh Anda segera memperkerjakan supir, kernet, penjaga gudang, bagian toko dan administrasi. Yang lebih maju pola pikirnya menambahkan kasir dan pembukuan. Itulah manajemen, cukup mudah bukan ! Masalahnya manajemen itu berkembang sesuai dengan pertumbuhan perusahaan. Inilah kesalahan utama anda.

 Pada tahap awal, semuanya serba manual. Perintah pegawai berdasarkan omongan saja. Kamu kerjakan ini, Elo kerjakan itu dan kita kerja bareng-bareng jam seginian. Perintah langsung memang mudah bila pegawai kita cuman dua tiga biji. Lagipula waktu kita juga cukup banyak. Sampai tahap ini semuanya berjalan lancar dan komunikasi berjalan dengan baik. Masalah bisa terlihat dan diselesaikan saat itu juga karena perusahaan anda masih minim order dan turun langsung ke medan pertempuran.

Seiring dengan berjalannya waktu dan majunya perusahaan anda. Maka penambahan pegawai menjadi tak terelakan lagi. Anda harus kulakan, anda harus nagih utang dan anda harus menangani pelanggan yang semakin banyak. Di sini prioritas anda sudah berubah dan tekanan modal meningkat. Mana yang. mendatangkan uang itulah yang anda kerjakan lebih dulu, toh tujuan semua yang kita lakukan selama ini adalah mencari uang bukan ? Masalah pegawai nanti dulu deh ? Diselesaikan nanti aja, ditunda dulu karena tidak genting !

Si Jontor yang lulusan SMP kita serahi tanggungjawab training pegawai baru. Si Jontor yang kerjanya ditambah ini tidak dikasih insentif. Sebaliknya ditambahi caci maki karena gak isa ngurusi anak baru ! Oh Jontor, malang sekali nasibmu ! Bayaran pancet kerjoan ditambah ! Sementara itu anda asyiik mengeksplor pasar baru dan dag dig dug nagih utang langganan yang semakin molor pembayarannya. Ngapain ngurusi masalah manajemen ? Kan wes ada sistemnya, wes ada orang yang diserahi tanggungjawab dan wes cukup bayarane.

Ya, saya bilang model manajemen anda masih tradisional. Tapi mau gimana lagi, kebanyakan orang memang ngertinya yang beginian aja. Karena itu masalah pegawai ini selalu menyertai perusahaan menengah. Perusahaannya berkembang melampaui kapasitas manajemennya. Saya yakin itu juga kesalahan anda karena tidak mempersiapkan orang-orang yang dibutuhkan ketika perusahaan membutuhkan. Jika anda pikir training orang itu hanya sebulan sampai tiga bulan, maka anda salah besar ! 

Training itu melibatkan pengalaman, kesalahan dan kemampuan. Jontor memang memiliki pengalaman dan kesalahan, tetapi tidak memiliki kemampuan ! Kepemimpinan itu tidak segampang membalik telapak tangan. Ada unsur kecerdasan dan pelayanan.Kepemimpinan adalah kemampuan membuat orang lain mengikuti mereka tanpa paksaan. Pemimpin menginspirasi sementara bos membayar ! Bos bisa menyuruh karena memiliki kuasa membayar gaji. Saya pikir anda pernah mendengar pegawai anda berkata, "Kowe iku sopo ? Wong gak mbayari aku ae, sok - sok-an dadi bos !"

 ika Jontor yang anda tunjuk mendapatkan cibiran seperti itu maka dia akan putus asa dan takut-takuten. Takut dimusuhi sama teman - temannya. Bagaimanapun juga kekuatan massa itu menakutkan, apalagi bagi Jontor yang bayarannya beda tipis dengan teman-temannya. Buat apa ambil resiko ? Mengikuti arus aja deh....lebih aman. 

Jika anda merekrut orang baru sebagai pimpinan mereka, maka kerusakannya jauh lebih dahsyat karena akan timbul perpecahan. Jelas si orang baru dimusuhi orang lama karena perbedaan gaji dan pengalaman. Kerusakan lainnya adalah budaya perusahaan. Jika anda memutuskan memasukkan orang luar ke dalam sistem, berarti anda sudah putus asa dan menyerahkan semua masalah ini ke pundaknya. Lakukan apa saja yang diperlukan agar masalah ini beres ! Saya tidak mau mendengar masalah ini lagi. SELESAI ! Are we Clear ?

Yes bos ! Dia akan ngatok ke anda dan membiarkan permasalahan semakin menggerogoti perusahaan. Di permukaan kelihatan tenang, tetapi di bawah ada gunung es yang gede ! Orang baru ini memiliki kemampuan tetapi tidak memiliki budaya anda. Sistem yang sudah anda ciptakan sejak awal dirubah sesukanya dia. Dan anehnya anda lebih percaya orang baru ini daripada orang lama. Yah...saya ngerti karena anda sudah muak melihat mereka. Tetapi ketahuilah bahwa sejelek-jeleknya orang lama, mereka masih mempunyai rasa memiliki perusahaan seperti anda. Mereka sayang dengan perusahaan anda dan tidak rela melihatnya hancur loh !

Seharusnya anda mengetahui hal ini karena anda adalah bos. Tetapi anda tidak mau tahu lagi karena satu dua hal.  Yah sudah, tidak apa-apa. Toh saya bukan pegawai yang anda bayari, jadi buat apa saya memaksakan kehendak saya. Pokok'e wes tak omongi !
Jadi bagaimana caranya menyelesaikan masalah pegawai ini ? Apakah Pak Wapannuri bisa memberikan obat ajaib yang akan melenyapkan problem karyawan selama - lamanya ?

SISTEM MANAJEMEN YANG BERTUMBUH

Ya, anda harus mengembangkan kemampuan manajemen anda sendiri. Sesuaikan manajemen perusahaan anda dengan gaya kepemimpinan anda. Ubah sesuai dengan pertumbuhan perusahaan anda.  Bakukan yang sudah fix, buatlah sebuah program komputer untuk mengurangi rutinitas. 

Program komputer itu murah, sekitar 2 - 3 juta rupiah, tetapi manfaatnya besar sekali. Masalahnya adalah anda sendiri yang gaptek dan tidak mau bersusah payah karena tidak merasakan sendiri manfaatnya. Analogi tulisan tangan dan komputer yang sering saya sampaikan adalah :
Program komputer itu susah di depan tetapi cepat di belakang, sedangkan tulisan tangan itu cepat di depan susah di belakang. Jadi tinggal pilih, mau susah di depan atau di belakang ?

Bikin nota tulisan tangan itu 2X lebih cepat daripada pakai komputer. Tinggal corat - coret, sobek lembar putih kalo bayar kontan atau lembar merah kalau ngutang. Kalo pake komputer harus input nama barang terus tekan enter. Lalu siapkan kertas di printer LX-300 dan tunggu 2 menit sampai selesai. Terus disobek dari komputer dan  ditandatangani di meja. Gak praktis blas, bikin nota cek lama sekali seh !!

 Di akhir bulan, anda kepingin tahu omzet terkinii. Anda kumpulkan nota-'notanya, merah dengan merah dan putih dengan putih. Yang merah ditotal sendiri pake kalkulator, yang putih juga. Kalo ada 100 nota berarti ada 100 kali melototin kalkulator, kalo ada 200 nota ya 200 kali tekan kalkulatornya. Karena takut salah, andapun menghitung sebanyak 2 kali. Untung-untung kalo jumlahnya sama, jadi tidak perlu menghitung yang ketiga kalinya. Kalo sudah ketemu jumlah omzetnya, sekarang hitung tjwan-nya. Nota barang A anda pisah dengan barang B dan barang C dan seterusnya. Yah, 200 nota tadi anda  atur ulang dan tata ulang sekali lagi supaya bisa tau untung masing-masingnya. 

Bagaimana dengan stok barang ? Bagaimana dengan hutang-piutang ? Dan seberapa lama anda sanggup melakukan ini semua ? Saya jamin tidak sampai 1 tahun ! Ha....ha...ha.... saya aja cuman betah 3 bulan.
Sebaliknya jika anda sudah menggunakan program komputer maka semua kegiatan di atas digantikan dengan menekan tombol enter saja ! Berapa omzet bulan ini ? Cari Laporan penjualan dan tekan enter, 5 detik langsung muncul di layar monitor anda. Lihat Laporan hutang pelanggan dan tekan enter, ssrrreet muncul di monitor. Lihat laba bulan ini....creet muncul ! Lihat stok barang....creet muncul ! Lihat gambar porno....sssstt itu pake internet bro.... bukan pake program ini ! Lihat berita...weezzz buka detik.com ! Wes beres dah totalan bulan ini !

Jika perusahaan anda belum menggunakan sistem komputer, sediakan waktu dan tenaga anda sekarang juga ! Jangan tunda lagi karena semakin lama akan semakin besar perusahaan anda dan semakin malas anda jadinya !  Wes tah lah...percoyo ambek aku ae... asli tambah suwe tambah males !

PERTIMBANGKAN MENAMBAH POSISI MANAJER

Jika anda berpikir bahwa manajer bertugas menyelesaikan masalah yang anda buat maka anda salah besar ! Anda harus menyelesaikan masalah yang anda timbulkan dulu baru kemudian menyerahkan urusan selanjutnya ke manajer. Jika anda tidak melakukan ini maka bersiaplah keki dengan manajer baru anda ! 


Pegawai anda tahu kekurangan anda sedangkan si manajer baru tidak. Mereka akan menggunakan pengetahuan mereka tentang diri anda untuk mempengaruhi si manajer baru ini. Lagipula asal muasal munculnya masalah ini pun dia juga tidak tahu. Bagaimana cara menyelesaikannya ? Mana yang benar dan mana yang salah ? Membela yang membayar tidak menyelesaikan masalah karena masalahnya tetap ada bukan ! Sungguh aneh tetapi saya menjumpai cara penyelesaian seperti ini di mana-mana ! 

Bukan salah manajernya, tetapi salah anda sendiri !  Masalah yang terpendam bertahun-tahun mau diselesaikan dalam hitungan bulan, yak apa nek tak walik ae tah bos. Kamu gantian tak bayari untuk menyelesaikan masalah ini ! Toh penyebabnya juga kamu dewe ! 

Percayalah jika anda melakukan solusi seperti ini maka masalah anda akan bertambah satu lagi, tambah parah malahan. Wes mbayari manajer larang puool tapi gak iso opo-opo ! Saiki aku keki ambek pegawai plus manajer baru iku ! Gendeng....gendeng ! Ha...ha...ha....

 Jadi, selesaikan dulu masalah lama perusahaan anda. Hadapi pegawai anda, itu loh pegawai anda sendiri, yang merintis bersama - sama dengan anda ! Bukan masalah besar, hanya masalah komunikasi saja kok ! Jika anda seorang pemimpin maka seharusnya anda yang memulai lebih dulu ! Inisiatif harus datang dari atas ke bawah ! Kalo nunggu dari bawah ke atas berarti anda menunggu dunia kiamat !
Jika sudah beres dan no hard feeling maka ini adalah saatnya memperkenalkan manajer baru anda kepada mereka ! Tanggapannya pasti beda dan hasilnya jauh lebih memuaskan. Anda puas, pegawai puas dan manajer pun puas !

Apakah anda benar - benar memerlukan seorang manajer untuk perusahaan kecil sekelas anda ? Saya punya pertanyaan yang bagus untuk anda, "Apakah anda membutuhkan seseorang yang dapat anda percayai untuk mengurus perusahaan anda ?"

Jika jawabannya YA, maka anda butuh seorang manajer. Lalu manajer seperti apa yang sebenarnya anda butuhkan ?

Ada dua tipe manajer yang harus ada di setiap perusahaan yaitu manajer yang memiliki keahlian dan kemampuan seperti anda serta seorang manajer yang keahlian dan kemampuannya tidak anda miliki. Pendeknya yang satu memiliki karakter anda sementara yang lainnya karakter yang bertolak belakang dengan karakter anda. Mengapa ? Karena perusahaan yang berkembang adalah perusahaan yang dinamis .
Tiap karakter memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri-sendiri. Sebagai bos pun anda memiliki kekurangan yang harus ditutupi dengan kelebihan orang lain. Seorang. yang visioner cenderung pelupa, tidak praktis dan berantakan sementara seorang yang rapi, teratur dan sistematis cenderung monoton (tidak visioner). 

 Jika karakter anda perfeksionis maka perusahaan anda cenderung membosankan dan begitu - begitu saja ! Menjemukan, hidup enggan mati pun segan. Anda membutuhkan terobosan ! Anda membutuhkan seorang manajer yang enerjik, suka ambil resiko dan bersemangat. Sebaliknya jika karakter anda sanguinis, maka perusahaan anda cenderung berantakan dan matang karbitan. Kedua - duanya tidak sehat di masa mendatang. Kena angin ribut sedikit saja rame-nya gak karu-karuan atau tenangnya membahayakan ! Yang satu akan runtuh ketika dilanda badai masalah sementara yang satu tidak sadar sama sekali sedang menghadapi masalah.
 
Tetapi jangan langsung memutuskan memilih manajer yang bertolak belakang dulu karena bukan itu yang sebenarnya anda butuhkan. Mendidik manusia itu butuh waktu tahunan. Langkah pertama anda adalah menstabilkan perusahaan, untuk itu pililah manajer yang setipe dengan diri anda agar budaya yang anda bangun terpelihara. Setelah berhasil mulailah menarik manajer yang bertolak belakang dengan diri anda.

KESIMPULAN
Satu-satunya cara mengembangkan perusahaan adalah membayar pegawai sebagai ganti waktu anda. Jika anda pernah dikecewakan mereka, berarti sistem anda salah atau memilih karyawan yang salah. Seringkali kesalahan berasal dari anda sendiri.
Bos sesungguhnya dari perusahaan anda adalah manajemen, siapa melakukan apa, bertanggungjawab kepada siapa dan bagaimana caranya. Manajemen adalah dasar perusahaan, siapa mengabaikan ini akan meruntuhkannya, tidak peduli anda adalah bosnya.

Manajer adalah pengganti waktu dan tenaga anda. Cari seseorang yang memiliki karakter seperti diri anda dan bertolak belakang dengan diri anda. Silahkan coba tes kepribadian anda berdasarkan kode warna Hartman. Simpan file ini untuk anda pergunakan di masa mendatang. Sukses untuk anda.

Thursday, January 3, 2013

Sejarah Dominasi Dollar dan Kaitannya Dengan Proyek Pendirian Israel

www.centurionline.blogspot.com
I. Sejarah Dominasi Dollar di AS dan Dunia
Awalnya, semua negara di dunia menggunakan emas dan perak ketika bertransaksi satu sama lain. Bahkan AS pun dalam UUD-nya mencantumkan bahwa negara menggunakan koin emas dan perak sebagai alat pembayaran. Pada tahun 1800-an hingga 1900-an, orang-orang AS menggunakan uang koin emas dan perak.

Lalu pada 1862, Presiden Lincoln perlu uang untuk membiayai perang saudara (pertanyaan klasik yang hingga kini bisa terus dipertanyakan: siapakah pemicu perang? siapakah yang meraup uang dari perang?). Parlemen AS mengizinkan Lincoln untuk meminjam uang dari bank negara (saat itu masih benar-benar bank milik pemerintah AS) sebesar 150 juta dollar (dalam bentuk koin emas/perak). Seharusnya, pemerintahan Lincoln mengembalikan uang itu dengan uang lagi, namun karena tidak mampu, diperkenalkanlah uang kertas yang berisi ‘janji’ untuk membayar kelak di lain waktu. Ketika itulah pemerintah AS memperkenalkan uang kertas dalam bentuk ‘sertifikat emas/perak’. Para pemilik uang menyimpan uangnya di bank pemerintah, pemerintah akan memberikan sertifikat bukti simpanan itu. Sertifikat itu kemudian bisa dijadikan alat tukar. Si A bisa membeli barang kepada si B dengan menggunakan sertifikat ini, lalu ketika si B butuh uang, dia bisa menyerahkan sertifikat ke bank dan menukarnya dengan koin emas/perak sesuai yang tertera di sertifikat.

Uang kertas ini secara bertahap diperkenalkan ke masyarakat dan dicetak terus-menerus untuk membiayai pengeluaran negara.  Awalnya, saat itu ada cadangan emas di bank yang menjadi penjamin uang kertas itu, namun kelak, lama kelamaan, emas cadangan pun habis, sehingga pada akhirnya, uang kertas hanya uang kertas, bukan lagi ‘bukti’ penyimpanan cadangan emas di bank.

[Pertanyaan: mengapa uang kertas yang dijadikan jalan keluar? Jawabnya:

1) karena dgn uang kertas, segelintir orang bisa melakukan apa saja; misalnya, pemerintah bisa hidup mewah, yang tak mungkin bisa dilakukan bila hanya uang emas yang beredar; uang emas sangat terbatas dan hanya orang yang benar-benar bekerja dan punya sumber daya yang bisa memilikinya. Pemerintah korup tentu tak bisa bermewah-mewah dalam sistem uang emas, kecuali bila dengan terang-terangan menindas rakyat. Padahal, di era modern, penindasan dan perbudakan terang-terangan seperti zaman feodal dulu sudah tidak mungkin lagi dilakukan.
2) karena ada segelintir orang kaya yang bisa meraup kekayaan yang sangat-sangat-super banyak melalui sistem ini; selanjutnya akan dijelaskan pada bagian II “Sejarah The Fed”]

Tentu saja, prosesnya tidak mudah dan memakan waktu sangat panjang. Rakyat AS zaman itu sudah pasti tidak mau begitu saja dibodoh-bodohi: menyerahkan emas perak mereka untuk ditukar dengan kertas cetakan. Akhirnya pada 1933, dengan alasan untuk menyelamatkan perekonomian negara, Presiden Roosevelt menggunakan cara kekerasan: penyitaan emas-perak. Siapa saja yang menyimpan emas-perang dianggap kriminal dan terancam penjara dan denda. Transaksi harus menggunakan uang kertas. Semua kontrak bisnis yang menggunakan uang emas harus dikonversi ke uang kertas. Semua pemilik uang emas-perak harus datang ke bank untuk ditukar dengan sejumlah uang kertas. [Proses penyitaan emas ini juga dibarengi dengan indoktrinasi di sekolah-sekolah/universitas, karena pada era itu, sekolah di AS sudah dibawah kendali pemerintah. Rakyat AS didoktrin bahwa uang kertas sama baiknya dengan uang emas dan bahwa penyitaan emas adalah demi kebaikan rakyat.]

Setelah SEMUA uang emas ditarik, dan rakyat menggenggam uang kertas, bank pun melakukan devaluasi mata uang. Pemerintah AS lalu menjual sebagian emas yang disita dari rakyatnya itu kepada pasar internasional (tentu dengan melalui bank), dengan harga yang lebih mahal daripada harga beli dari rakyat. Pemerintah AS menerima uang kertas sebagai ganti emas yang ‘dirampok’ dari rakyat itu, lalu digunakan untuk membiayai roda pemerintahan (atau tepatnya, untuk membiayai kehidupan mewah para pejabat negara). Jelas ini adalah perampokan uang rakyat besar-besaran. Makanya dikatakan: sejak saat itu, rakyat AS dijajah oleh bank. Mereka harus bekerja keras, dibayar dengan uang kertas. Sumber daya alam –yang sejatinya milik rakyat- dieksplorasi (misalnya, emas dan minyak digali) lalu ditukar dengan uang kertas.

Pertanyaannya: siapa bank yang sedemikian berkuasa itu? Apakah benar-benar bank milik pemerintah AS? Jawabnya: baca di bagian II : Sejarah The Fed]

Selanjutnya, pada tahun 1944, AS menggagas sistem keuangan internasional yang disebut Perjanjian Bretton Woods. Perjanjian ini dihadiri 44 negara Barat ini sepakat bahwa negara-negara tidak lagi menggunakan emas sebagai alat transaksi internasional, melainkan dengan dollar yang di-back up oleh emas. Artinya, AS menjamin bahwa setiap uang kertas dollar yang dicetaknya, ada cadangan emas di bank dalam jumlah tertentu. Lalu, mengapa negara-negara adikuasa macam Inggris, Perancis, dll, mau menerima perjanjian ini? Pertama, karena saat itu mereka sedang dalam posisi lemah akibat Perang Dunia I-II. Kedua, karena bank AS saat itu memiliki cadangan emas terbanyak. Dengan demikian, negara-negara lain diminta percaya pada uang dollar karena bank AS menyimpan 2/3 emas dunia.

Kenyataannya, akhirnya AS tak mampu lagi (atau, saya curiganya, sudah didesain demikian oleh para penggagas uang kertas) mem-back up semua dollar hasil cetakan pabrik dengan uang (seperti dikatakan tadi, emas itu terbatas, uang kertas bisa dicetak semau pemilik percetakan). Akibatnya, pertukaran dolar dengan emas tidak lagi setara dengan harga pertukaran emas resmi yang disepakati di Bretton Woods. Pada tahun 1971, AS sepihak mengumumkan tidak lagi terikat pada Bretton Woods dan tidak lagi melakukan back-up emas terhadap dollar yang dicetaknya. Namun terlambat bagi dunia, dollar sudah merasuk ke seluruh penjuru dunia dan menjadi alat tukar utama transaksi internasional. Dunia sudah dicengkeram oleh penjajahan bank AS yang bisa seenaknya mencetak dollar. Pertanyaannya, siapakah sebenarnya bank yang mencetak dollar itu?

II. Sejarah The Fed

Satu-satunya lembaga yang ‘berhak’ mencetak dollar adalah bank bernama The Fed (Federal Reserve Bank). Ironisnya, ternyata bank ini bukan bagian/milik pemerintah AS.  Bank itu murni bank swasta, bahkan dimiliki bukan oleh orang AS, melainkan klan konglomerat Yahudi-Zionis, bernama Rothschild dan rekan-rekannya (antara lain: Rothschild Bank of London, Rothschild Bank of Berlin, Warburg Bank of Hamburg, Warburg Bank of Amsterdam, Israel Moses Seif Bank of Italy, Lazard Brothers of Paris, Citibank, Goldman & Sach of New York, Lehman & Brothers of New York, Chase Manhattan Bank of New York, dan Kuhn & Loeb Bank of New York.)

Awalnya pada 1837-1862  AS punya bank pemerintah yang mencetak uang (sertifikat emas/perak, seperti sudah diceritakan sebelumnya). Secara bertahap, uang kertas diperkenalkan kepada masyarakat dan menjadi alat tukar pengganti koin emas/perak. Lalu, pada tahun 1913, Rothschild dkk membentuk The Fed. The Fed memiliki cadangan emas yang sangat banyak, sehingga mampu meminjamkan uang yang sangat besar kepada pemerintah AS. Kandidat-kandidat presiden AS dibiayai kampanye mereka oleh The Fed, dan setelah berkuasa, para presiden itu mengeluarkan keputusan/UU yang menguntungkan The Fed. Dimulai dari Presiden Woodrow Wilson, pada tahun 1914 menandatangani keputusan memberikan hak cetak mata uang AS kepada The Fed. Pemerintah mendapatkan uang kertas produksi The Fed dalam bentuk hutang yang harus dibayar kembali beserta bunganya. Rakyat AS dipaksa membayar pajak untuk membayar bunga tersebut.

Kelak Wilson menyesali keputusannya ini dan berkata, “Saya adalah orang yang paling tidak bahagia. Saya telah menghancurkan negara saya. Sebuah bangsa industri yang besar ini dikontrol oleh sistem kredit. Sistem kredit kita terkonsentrasi. Pertumbuhan bangsa ini dan seluruh aktivitas kita berada di tangan segelintir orang. Kita telah menjadi pemerintah yang paling diatur, dikontrol, dan didominasi di dunia modern. [Kita] tidak lagi pemerintah yang memiliki pandangan yang bebas, pemerintah yang diakui, yang dipilih oleh suara mayoritas, melainkan pemerintah yang dikontrol oleh opini dan paksaan sekelompok kecil orang yang mendominasi.”

(“I am a most unhappy man. I have unwittingly ruined my country. A great industrial nation is controlled by its system of credit. Our system of credit is concentrated. The growth of the nation, therefore, and all our activities are in the hands of a few men. We have come to be one of the worst ruled, one of the most completely controlled and dominated governments in the civilized world. No longer a government by free opinion, no longer a government by conviction and the vote of the majority, but a government by the opinion and duress of a small group of dominant men.”)

Pada tahun 1933, menyusul terjadinya krisis moneter, Presiden Roosevelt yang juga kampanyenya didanai The Fed, melakukan aksi penyitaan emas rakyat dan menyerahkannya kepada The Fed sehingga dollar benar-benar menjadi mata uang AS dan uang emas/perak tidak digunakan lagi.

Tentu tidak semua presiden AS sebodoh Wilson atau Roosevelt, sehingga mau menukar kedaulatan negara dengan uang bantuan kampanye. Presiden F Kennedy pernah berusaha melepaskan AS dari jeratan The Fed dengan membuat rencana penerbitan mata uang sendiri. Namun, sebelum rencananya terlaksana, dia sudah mati dibunuh. Presiden-presiden sebelumnya, dan para politisi dan ekonom AS pun sudah banyak yang memperingatkan bahaya penyerahan hak cetak dollar dan hak pendistribusiannya kepada bankir swasta; namun suara-suara itu lenyap begitu saja, seiring dengan terus berlanjutnya proses indoktrinasi sistem ekonomi uang kertas di kalangan akademisi seluruh dunia.

Situasi ini dijelaskan sendiri oleh Rothschild pada tahun 1863, “Sedikit orang yang memahami sistem ini sangat tertarik pada keuntungan sistem ini atau sangat memiliki ketergantungan pada sistem ini, sehingga tidak akan ada perlawanan dari mereka” (“The few who understand the system, will either be so interested from it’s profits or so dependant on it’s favours, that there will be no opposition from that class.”)

Meluasnya penggunaan dollar di dunia, dan dijadikannya dollar sebagai standar mata uang dunia (contoh: harga2 di Indonesia selalui dikaitkan dengan dollar, dollar naik, harga barang di Indonesia juga naik) membuat The Fed kini pada hakikatnya adalah penjajah dunia, termasuk rakyat AS sendiri. The Fed leluasa mencetak dollar, dan rakyat sedunia memberikan kekayaan alam dan keringat mereka untuk ditukar dengan dollar. Contohnya Indonesia, karena pemerintah Indonesia mau saja dibodoh-bodohi menerima hutang dollar;  untuk membayarnya, digunakanlah uang pajak hasil keringat rakyat dan dengan menjual sumber daya alam.

III. Kemana Uang The Fed Mengalir?

Pertanyaan akhir, buat apa klan Rothschild dan kroni-kroninya itu mengeruk kekayaan dari seluruh penjuru dunia? Masih kurang kayakah mereka? Kapankah mereka akan bisa terpuaskan?

Jawabnya:

1. Kalau kita kembali pada Al Quran (AlHumazah:2-3), mereka inilah yang disebut “orang yang mengumpulkan uang dan menghitung-hitungnya; dan mengira bahwa hartanya itu akan mengekalkan dirinya.”

Mereka terus-menerus mengumpulkan uang, dengan menghalalkan segala cara, termasuk dengan menjajah secara terang-terangan, atau menjajah melalui sistem uang kertas, demi mempertahankan keabadian diri dan keluarga mereka di muka bumi. Dan inilah ujian bagi manusia yang beriman: mau terus tunduk di bawah penjajahan manusia-manusia jenis ini, atau bergerak, bergerak, bergerak, berjuang membebaskan diri dan menciptakan keadilan di muka bumi.

2. Kalau mau diperdalam lagi pembahasannya: Rothschild adalah Yahudi-Zionis yang punya impian untuk membangun Israel Raya. Israel mengenang  Baron Edmond James (Avrahim Binyamin) de Rothschild (1845-1934) sebagai "Father of the Settlement". Dialah yang pertama kali memulai proyek permukiman Israel dengan membeli tanah-tanah di Palestina untuk kemudian dihuni oleh imigran-imigran Yahudi dari berbagai penjuru dunia. Impian Edmond Rothschild ini diteruskan oleh keturunannya (bahkan, darah klan Rothschild tetap ‘murni’ hingga sekarang karena ada aturan ketat tentang pernikahan dalam keluarga itu).  Ketika jumlah penduduk Yahudi sudah cukup signifikan, dengan uangnya, klan Rothschild menggunakan segala macam cara untuk menekan wakil-wakil negara-negara anggota PBB sampai mereka akhirnya pada tahun 1947 menyetujui Resolusi 181 yang merampas 56,5% wilayah Palestina untuk dijadikan negara Israel. Hingga kini, biaya operasional Israel masih terus disuplai oleh AS (dan siapa sesungguhnya pemilik uang di AS, dan bagaimana uang itu dikeruk, sudah terjawab di uraian di atas). Oya, ingat juga fakta bahwa Deklarasi Balfour 1917 -yang berisi kesepakatan Inggris untuk menyiapkan tanah air bagi bangsa Yahudi- disampaikan secara resmi oleh Menlu Inggris kepada Walter Rothschild (anak Edmon Rothschild).

(Jasa Edmond Rothschild diabadikan dalam uang koin emas Israel yang dinamai “Koin Hari Kemerdekaan” seperti pada gambar- Bagian depan (kiri): foto Baron Rothschild bertulisan aksara Hebrew “Father of the Jewish Settlement". Dan Bagian belakang (kanan) : lambang negara Israel dengan tulisan di bawahnya "Baron Edmond de Rothschild", "1845-1934" (masa hidup Edmond Rothschild), "Centenary of His First Settlement Activities in Eretz Israel". Kata "Israel" ditulis dalam huruf Hebrew, Inggris, dan Arab. Tahun penerbitan mata uang ini adalah 1982.

IV. Penutup

Jadi inilah kenyataannya: dunia ini berjalin berkelindan, tak ada manusia/bangsa yang benar-benar hidup sendirian, semua saling terkait dan terpaut, dan karenanya umat manusia seharusnya berjalan bersama, berjuang  bersama mencapai kesadaran diri (emansipasi), dan memandang dunia secara jernih supaya bisa melihat bahwa sebagian besar penduduk dunia ini saat ini sedang ditindas oleh segelintir lainnya. Dan karenanya, masihkah ada lagi yang harus bertanya: mengapa kita orang Indonesia musti membela Palestina, bukankah lebih baik mengurusi korban Lapindo? Lihatlah, siapa yang ada di balik semua ini dan bergeraklah! Minimalnya, bergeraklah dengan cara menyebarluaskan penyadaran dan pencerahan, melalui sikap sehari-hari (misalnya, mulai bersikap independen dan tidak lagi selalu berorientasi uang dalam menjalani hidup), kata-kata, atau tulisan. [Dina Y. Sulaeman]